DIA
“Reva, Shella, Dhilla, Reno. Makan malem yuk” ajak mamah “iya mah bentar” sahut ku “makan malem dulu yuk kak?” ujar ku mengajak kak Shella dan kak Dhilla yang masih beres-beres pakaian nya “yuk” jawab kak Shella&kak Dhilla kompak, dan kami pun langsung ke ruang makan . “Shell, Dhill udah selesai beres-beres nya?” Tanya mamah saat makan malem nya selesai “belum tant, dikit lagi” jawab kak Shella “mah, Reva sama kak Shella&kak Dhilla balik dulu ya?” ujar ku pamit saat mamah masih membersihkan meja makan bersama mamahnya kak Shella&kak Dhilla “iya” jawab mamah singkat “tant, kita balik dulu ya?” ujar ku pamit sama mamah nya kak shella&kak Dhilla “iya sayang” jawabnya sambil tersenyum, aku sama kak Shella&kak Dhilla pun langsung balik kekamar. “kak, mau dibantuin ga?” tanyaku saat sudah sampai dikamar “eh engga usah de, ini udah hampir selesai kok” jawab kak Shella “iya de ga usah, kamu tunggu ditempat tidur aja ya, nanti kita cerita-cerita” lanjut kak Dhilla “iya kak, eh kak besok joging yuk?” ajak ku “ayuk” sahut kak Shella&kak Dhilla kompak “yaudah besok bangunin aku ya kak? Plis” ujar ku memohon “iya de, ntar kaka bangunin, kamu sekarang tidur aja deh cerita nya besok aja ok?” ujar kak Dhilla “ iya kak, makasih, good night” jawabku, dan akupun langsung tertidur dengan lelap
“Reva, Shella, Dhilla, Reno. Makan malem yuk” ajak mamah “iya mah bentar” sahut ku “makan malem dulu yuk kak?” ujar ku mengajak kak Shella dan kak Dhilla yang masih beres-beres pakaian nya “yuk” jawab kak Shella&kak Dhilla kompak, dan kami pun langsung ke ruang makan . “Shell, Dhill udah selesai beres-beres nya?” Tanya mamah saat makan malem nya selesai “belum tant, dikit lagi” jawab kak Shella “mah, Reva sama kak Shella&kak Dhilla balik dulu ya?” ujar ku pamit saat mamah masih membersihkan meja makan bersama mamahnya kak Shella&kak Dhilla “iya” jawab mamah singkat “tant, kita balik dulu ya?” ujar ku pamit sama mamah nya kak shella&kak Dhilla “iya sayang” jawabnya sambil tersenyum, aku sama kak Shella&kak Dhilla pun langsung balik kekamar. “kak, mau dibantuin ga?” tanyaku saat sudah sampai dikamar “eh engga usah de, ini udah hampir selesai kok” jawab kak Shella “iya de ga usah, kamu tunggu ditempat tidur aja ya, nanti kita cerita-cerita” lanjut kak Dhilla “iya kak, eh kak besok joging yuk?” ajak ku “ayuk” sahut kak Shella&kak Dhilla kompak “yaudah besok bangunin aku ya kak? Plis” ujar ku memohon “iya de, ntar kaka bangunin, kamu sekarang tidur aja deh cerita nya besok aja ok?” ujar kak Dhilla “ iya kak, makasih, good night” jawabku, dan akupun langsung tertidur dengan lelap
“reva, bangun yuk udah pagi nih” ujar kak Dhilla membanguniku, aku pun langsung duduk di tengah-tengah tempat tidur ku dengan mata yang masih tertutup dengan rapat “de mandi gih, ini kak Shella sama kak Dhilla udah siap loh” ujar kak Shella setelah dengar kata-kata kak Shella itu akupun langsung berlari ke kamar mandi. “de, kaka tuggu di bawah ya” ujar kak Dhilla memberitahu “iya kak” jawab ku singkat, setelang mengikat rambutku akupun berjalan kelantai bawah “udah de?” Tanya kak Shella “udah kak, ini tinggal makai sepatu aja” jawabku sambil memakai sepatu skate kesayangan ku “udah nih ka, mulai yuk” ajak ku “yuk” sahut mereka bersamaan, dan kami pun joging mengelilingi kompleks dan taman dekat kompleks.
“hh, kak aku capek nih” ujar ku berhenti berlari “oh yaudah kita ke situ aja yuk, mungkin abang-abang itu jual air mineral” ujar kak Shella sambil menunjuk warung kecil yang berada dibawah pohon yang letak nya tidak begitu jauh dari tempat kami berdiri sekarang, kami pun berjalan menuju warung kecil itu “bang, air mineral nya 3 ye” ujar ku kepada abang-abang itu sambil duduk di trotoar bersama kak Shella&kak Dhilla “ini de air mineralnya” ujar abang-abang itu memberiku 3 botol air mineral “berapa semuanya bang” tanyaku sambil mengeluarkan dompet Hello Kitty ku “15 ribu de” jawab abang itu “ini bang, makasih ya” ujar ku sambil membeikan uang itu “de, kalian bertiga kembar?” Tanya abang itu sambil memperhatikan wajah kita bertiga “bukan bang” jawabku singkat “kalian bertiga orang cina yah de?” ujar abang itu masih memperhatikan wajahku&kak Shella Dhilla “BUKAN BANG!” jawabku dengan nada keras sambil berdiri dan menatap wajah abang itu “maaf de, saya kira kalian orang cina yang kembar 3, maaf yah” ujar abang itu menunduk sambil meminta maaf “iya ga apa kok bang, yaudah kita permisi dulu ya bang, terimakasih” sahut kak Shella dengan sopan lalu menarik tangan ku&kak Dhilla yang masih duduk di trotoar, kami pun meninggalkan warung kecil itu “de, lain kali yang sopan yah sama orang tua” ujar kak Shella memberi tahuku “iya kak,maaf abis udah banyak sih yang nanyain kita kayak gitu, maaf ya kak” jawabku menyesal. Yeah memang beberapa orang juga bertanya seperti itu sama kami bertiga makanya aku terbawa emosi “iya ga apa de, kita memang kayak orang cina yang kembar 3 kok jadi anggap biasa aja yah, kalo mereka nanya jawab aja IYA hehe” ujar kak Shella memberi saran “eh iya bener jawab gitu aja de ntar misalnya ada yang nanya lagi” lanjut kak Dhilla setuju “siap kebaran ku hihi” jawabku sambil tertawa kecil . “assalamualaikum” ujar ku memberi salam saat sudah sampai di rumah “walaikumsallam” jawab mamah yang sedang menonton tv diruang keluarga bareng mamah nya kak Shella&kak Dhilla kami pun mendatangi mamahku&mamah kak Shella Dhilla “mandi dulu gih sana Rev, habis itu makan, terus kesini deh, bau keringat tau” ujar mamah saat aku sudah dihadapan nya “yaudah deh” jawabku sambil berjalan menuju kamar ku yang berada dilantai 2 “Shell, Dhill kalian juga gih sana” lanjut mamah mereka “iya mah” ujar mereka bersamaan dan berjalan mengikutiku “kak aku mandi duluan yah?” ujar ku saat kami sudah sampai di depan kamar ku “iya de duluan aja, aku sama Dhilla mau nonton dulu kok” jawab kak Shella dilantai 2 emang ada ruang TV nya, aku sama kak Reno biasa nonton bareng disitu. “de, temenin kakak ke minimarket depan kompleks yuk” ajak Dhilla “mau beli apa kak” tanyaku “aku mau beli makanan kecil de” jawab kak Dhilla sambil menyisir rambut panjangnya “kak Shella ikut?” tanyaku sambil mengambil handphone ku yang lagi ku charger “engga de, dia ada janji sama temennya” jelas kak Dhilla “oh yaudah ayuk kak” ajak ku tersenyum . “de, mau ngopi dulu ga di coffe shop sebelah?” Tanya kak Dhilla selesai belanja “boleh kak” jawabku, kamipun berjalan menuju coffe shop yang terletak disamping mini market, saat sudah dapat tempat duduk kak Dhilla pun memesan minuman, aku sih terserah kak Dhilla mau mesenin apa soalnya aku suka semua yang ada di coffe shop sini, sambil menunggu pesanan kami datang aku & kak Dhilla sibuk bermain handphone, akupun mulai bosan menunggu pesanan yang lama, maklum lah coffe shop sini ramenya gila banget, ku lihat disekelilingku banyak cowok-cowok keren tapi males ah yang kayak gitu mah banyak saingan nya haha “de,lama banget ya” ujar kak Dhilla mengeluh “iya kak, memang lama disini soalnya kan rame, nunggu nya sambil ngeliatin cowok-cowok aja kak” ujar ku memberi saran, kami pun tertawa “ini mbak pesanan nya” ujar pelayan itu sopan “iya, makasih ya” jawab kak Dhilla lembut, kami pun meminum pesanan kami sambil bercanda ria “hai” sapa seorang cowok disaat aku&kak Dhilla sedang bercanda, ku lihat ia tidak sendiri tetapi bersama 3 teman nya yang lain “iya, ada apa ya?” Tanya ku kepada cowok itu “boleh kenalan sama kamu gak?” Tanya cowok itu menatapku, kulihat 2 orang teman sedang berbicara dengan kak Dhilla “oh iya boleh, nama ku Reva” ujar ku menjulurkan tangan “namaku Akbar” jawabnya menyambut tangan ku dengan halus “eh kalian mau gabung?” Tanya kak Dhilla “eh maaf tapi aku sama teman-temanku bentar lagi mau lanjut jalan nih, eh nanti kapan-kapan aja ya” jawab akbar meminta maaf “oh iya ga apa kok” jawab kak Dhilla tersenyum “Rev, boleh minta pin BB atau no handphone ga?” Tanya Akbar menatapku dengan senang hati akupun memberinya “de,pulang yuk” ajak kak Dhilla “ ayuk kak” jawab ku berdiri “eh semuanya kita balik dulu ya dahh” ujar kak Dhilla pamitan sama anak-anak fixied gear setelah pamit kamipun pulang.
“de Reva, ada temen kamu nih dateng” ujar kak Reno dari depan kamarku habis dengar kak Reno ngomong seperti itu akupun langsung keluar kamar eh ternyata Lintang “eh Lintang, kenapa?” tanyaku “ga apa sih, aku ga disuruh masuk nih?” Tanya lintang sambil mencuri-curi pandang ke dalam kamarku “eh iya masuk gih” jawabku mempersilahkan nya “kamu mau kemana, Rev?” Tanya Lintang melihat banyak koper disamping meja belajar ku “ga kemana-mana” jawabku singkat sambil kembali tiduran di tempat tidurku “terus itu punya siapa?” Tanya Lintang menunjuk koper kak Shella&kak Dhilla “oh itu kopernya sodara ku dari Jakarta” jawabku singkat “oohh, oia ini si Renal minta no kamu tapi ngga aku kasih, takut kamu marah ntar” ujar Lintang sambil tiduran disamping ku “oh gitu, kalo dia minta lagi kasih aja” jawabku sambil membalas SMS dari Akbar “iya, eh Akbar siapa, Rev?” Tanya Lintang yang ternyata dari tadi memperhatikan SMSku dengan si Akbar “oh itu anak Fixied Gear, tadi kenalan waktu aku ngopi di Coffe Shop depan kompleks” ujarku menjelaskan “cakep ga?” Tanya Lintang masih memperhatikan layar handphoneku “idih mau tau aja” jawabku membelakanginya “ya ampun aku kan cuman nanya, Rev” ujar Lintang mencoba mengintip aku SMSan “udah kek tang, ngga usah pengen tau urusan orang” bentak ku, dan aku pun langsung pindah tiduran di Sofa “iya maaf” ujar Lintang menyesal “iya ga apa” jawabku singkat “yaudah aku balik dulu ya, udah malem, dah” ujar Lintang langsung meninggalkan ku “ini Lintang marah ya?” gumamku akupun merasa bersalah karena sudah membentak nya, ya ampun maafin aku tang, aku ga bermaksud, karena begitu ngantuknya akupun tertidur dengan lelap.
“de, bangun. Mau ikut berenang di Hotel Aston ga?ayo bangun cepetan” ujar kak Shella membanguni ku akupun langsung terbangun “kamu ga usah mandi aja de, ganti baju aja gih sana” saran kak Shella sambil bersiap-siap setelah tenagaku terkumpul akupun langsung ganti baju&bersiap-siap. “Reva, Shella, Dhilla ayuk cepetan ntar keburu rame loh” ujar mamah mengingatkan dari lantai bawah aku sama kak Shella&kak Dhilla pun bergegas lari kelantai bawah dan langsung memasukan barang kedalam mobil “loh, kita cuman ber-4 aja kak?” tanyaku kepada kak Reno “engga de, kita 2 mobil, yang bagian orang tua nya, ikut mobil papah” jelas kak Reno sambil menyetir selama dijalan kak Shella&kakDhilla sibuk dengan handphone nya akupun merasa bosan dan mencoba untuk tidur .
“de, bangun udah sampai” ujar kak Reno membangunkan ku saat sudah memasuki parkiran Hotel akupun langsung terbangun setelah dapat tempat parkir kami ber-4 langsung masuk ke Swimmingpool nya yang berada dilantai 12 , saat sudah sampai di kolom nya aku&kak Reno pun langsung berenang karena sudah merasa gerah haha . “Reva, kamu gapapa sayang?” Tanya mamah saat aku dibawah air terjun dengan wajah pucat dan menggigil “loh itu Reva kenapa?” Tanya papah “RENO, ITU BAWA ADIK KAMU NAIK!CEPAT!” ujar papah menyuruh kak Reno, dan kak Reno pun langsung berenang menghampiriku, saat itu juga semua mata langsung tertuju padaku, ada beberapa cowok membantu kak Reno untuk membawaku naik “aduh Reva, Reva” ujar papah sambil menyambutku dari gendongan kak Reno dan beberapa orang yang menolongku itu .
Ku coba untuk membuka mata sedikit demi sedikit yeah akhirnya mataku pun terbuka, ku lihat sekitar “aku ini dimana?” gumamku dalam hati, kak Shella yang melihatku sudah sadar pun lagsung menghampiriku di ikuti keluargaku yang lain nya “Rev, gimana?udah baikan?” Tanya kak Shella lembut “aa….” Aku ingin menjawab tapi ini rasanya susah sekali ingin berbicara, seketika kepalaku kembali pusing, aku tidak tahan dengan sakit nya ini dengan refleks tangan ku memukul kepalaku dengan keras, semua keluarga ku teriak karena terkejut melihat sikap ku yang seperti itu, ingin rasanya ku pukul lagi kepalaku namun tangan ku dipegangi oleh kak Reno, tidak lama kemudian papah pun datang membawa seorang cowok, yang umur nya masih muda, kira-kira seumuran sama kak Reno lah, ia menyuntik tangan ku sebelah kiri, dan setelah itu akupun tertidur lelap.
*bersambung*
*bersambung*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar