Blogger Layouts

Rabu, 11 Januari 2012

yang ku rindukan akhirnya kembali


DIA
   Sudah 2 bulan aku menjadi Reva yang suka mengurung diri didalam kamar, sekarang saat nya aku bangkit dan berubah menjadi Reva yang selalu ceria seperti dulu, ya Allah bantulah aku untukbangkit dari keterpurukan ini aku capek menangis terus, aku capek ya Allah, sekarang udah saat nya aku melupakan semua itu dan membuka lembaran baru.
“Reva, bangun, katanya mau sekolah hai ini” ujar mamah sabil membuka gorden kamarku “ia mah” jawabku sambil mencoba untuk membuka mata “mandi gih sana, ntar mamah yang anter ke sekolah” ujar mamah sambil menyiapkan baju sekolah ku, akupun langsung mandi&bersiap-siap buat sekolah.
“Rev, udah siap?” Tanya mamah saat aku sedang merapihkan baju ku “iya udah mah, bentar lagi Reva turun” jawabku sambil mengambil tasku dan segera turun menghampiri mamah “ini bekal buat kamu sayang” ujar mamah memberi ku tempat makan berwarna pink itu, aku&mamah pun berjalan menuju garasi mobil “pak diman, mobil nya udah panas?” Tanya mamah kepada pak Diman supir pribadi mamah “sudah bu, ibu sama non Reva mau saya anter atau ibu yang nyetir sendiri?” Tanya pak Diman “ngga usah pak, saya nyetir sendiri aja” ujar mamah ramah “oh yasudah bu saya mau ke pos dulu” pamit pak Diman berlalu, aku dan mamah pun masuk kedalam mobil~
“REVAAAA” sambut teman-temanku saat aku baru masuk kedalam kelas “iaaa” jawabku tersenyum “dari mana aja Rev?” Tanya Titi teman sebangku ku saat aku duduk disampingnya “emang kamu ga tau aku sakit?” Tanya ku mengerutkan dahi “tau sih, kirain lagi liburan” lawaknya, akupun hanya tertawa kecil. “selamat pagi anak-anak” sapa guru kejuruan ku saat memasuki kelas “pagi pak Iwan” sahut ku dengan suara yang cukup keras “eh itu suaranya Reva?” Tanya pak Iwan membalik kan badan “iya pak, emang siapa lagi?” tanyaku mengerutkan dahi “yah bakal ribut lagi deh ini kelas” goda pak Iwan, aku memang terkenal sering bikin ribut kelas jadi ga heran deh pak Iwan berbicara seperti itu.
“Rev, kekantin yuk” ajak Titi saat bel istirahat berbunyi “engga ah males” jawabku sambil menempelkan kepala ku di meja dan mencoba untuk tidur karena mataku ngantuk sekali “Rev, ada yang nyari kamu tuh” ujar Puput membangunkan tidur ku “siapa put” tanyaku sambil mencoba untuk membuka mata kembali “ga tau tuh” jawab Puput meninggalkan ku, karena penasaran aku pun langsung keluar kamar untuk menemui orang yang mencariku itu “tu Rev ada cowok nyariin kamu” ujar Riska memberi tahuku “HAH?AKBAR?”gumamku dalam hati, saat ku lihat Akbar yang sedang berdiri didepan pintu aku pun langsung lari kembali ke tempat duduk ku dan menutup wajahku untuk menangis “loh itu Reva kenapa?” Tanya Titi saat melihatku menangis dibalik buku tulisku “woy mau kemana bos” ujar Adit menahan Akbar saat Akbar mau menghampiriku kedalam kelas “aku mau…...” belum sempat Akbar menjelaskan ia sudah didorong sama Victor untuk keluar kelas “kamu apain tuh Reva sampai nangis kayak gitu, HAH?” bentak Victor “aku ngga ngapa-ngapain dia” jawab Akbar “lebih baik kamu pergi deh dari pada kita gebukin” ancam Victor dan Akbar pun langsung meninggalkan Victor dan teman-temanku yang lain nya. “Reva kenapa?” Tanya Victor kepada Titi “aku ga tau” jawab Titi.
Bell menandakan saatnya pulangan pun berbunyi, akupun bergegas untuk menyimpuni buku ku dan langsung keluar kelas. “Rev, tadi kamu kenapa?” Tanya Victor saat aku sedang menunggu jemputan ku “aku engga kenapa-kenapa kok” jawabku tersenyum “tadi itu siapamu?” Tanya Victor menaikan alis nya sebelah “ehm besok aja ya ceritanya, aku udah dijemput ni” jawabku melihat kearah mobil kak Reno yang barusan stop di hadapan ku dan Victor “aku pulang dulu ya tor” pamit ku masuk kedalam mobil Victor hanya mengangguk dan tersenyum~
  “Assalamualaikum” salamku saat masuk kedalam rumah “Walaikumsalam” jawab bi Iim pengasuh ku sedari kecil sampai sekarang yang dari sebulan yang lalu pulang kampung gara-gara anaknya sakit “bi Iimmmmmmmmm” teriak ku seraya memeluk bi Iim dengan kencang “bibiiiiiii, Reva kangen sama bibiiiiiii” ujar ku meneteskan air mata “iya neng, bibi juga kangen” jawab bi Iim melepaskan pelukan nya dan aku pun melepaskan pelukan ku “neng, mandi dulu gih, bau hari tau neng” goda bi Iim aku pun mencium ketiak ku dari luar “engga kok bi” lawak ku “idihhhh Reva jorok” ujar kak Reno yang baru masuk kedalam rumah “apaan sih, gausah ikut campur deeehhhhhhh” ujarku cuek dan langsung lari keatas untuk ganti baju dikamar ku, bi Iim hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja saat melihat tingkah ku yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang~
*bersambung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar